MAKASSAR - Pengusaha muda yang sekaligus Direktur Utama PT Mitra Hijau Asia (MHA), Riory Rivandy menaruh perhatian tinggi pada peran milenial dan Gen Z sebagai penggerak pertumbuhan dan perubahan. Hal itu disampaikan pada sesi wawancara singkat usai menghadiri Apel Perubahan Partai Nasdem, di Jakarta (16/7/2023).
Menurut Riory, peran generasi muda merupakan aset bangsa yang potensial, namun perlu diberi ruang gerak lebih luas agar segenap kemampuannya dapat dioptimalisasi untuk berkontribusi dalam pembangunan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Sepakat Dua Periode Saja!
|
“Sebagai aset bangsa yang tak ternilai harganya, anak muda perlu diberi akses untuk bergerak dan berinovasi. Mereka perlu difasilitasi untuk memperdalam pengetahuan, life skill dan leadership-nya agar menjadi bagian penting dalam pembangunan, ” kata Riory.
Riory menambahkan, Indonesia sebentar lagi akan menikmati bonus demografi dimana usia produktif lebih tinggi dan lebih dominan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Gagal Dipukul, Anies Dirangkul
|
“Ini kesempatan terbaik, namun diperlukan keteladanan pula dari sesame anak muda. Harus ada role model yang dapat dijadikan pemantik bagi anak-anak muda lainnya dalam bertumbuh, ” ujarnya.
Riory Rivandy sendiri yang masih terbilang generasi milenial merupakan representasi pengusaha muda yang telah berkarir memimpin di sektor bisnis. Ini suatu keberanian yang tentu layak dicontoh bagi pemuda lainnya. Meski tergolong muda, Riory telah memiliki jejaring perusahaan di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Saya selalu yakin dan percaya bahwa kita bisa melakukan beragam inovasi. Kita punya kemampuan dan terutama kejelian melihat peluang di depan mata. Saya selalu percaya pada proses, berdisiplin dan kerja keras. Ini modal penting untuk sukses selain skill personality lainnya, ” pungkasnya.
Riory Rivandy kini juga ikut berkontestasi dalam Pemilu 2024 dengan menjadi Bakal Caleg Partai Nasdem untuk DPRD Kabupaten Barru Dapil I (Kecamatan Barru).
Baginya, ini adalah satu pilihan nyata untuk mengawal perubahan dan membantu keterlibatan generasi muda.
“Isu dan permasalahan yang dihadapi anak-anak milenial dan gen Z hari ini setidaknya ada dua. Pertama, isu Pendidikan, kedua lapangan kerja. Saya ingin mengambil peran lebih nyata dalam menyuarakan pentingnya memberi ruang pada anak-anak muda dalam lapangan kerja dan akses sumber daya agar mereka bisa lebih produktif dan lebih maju, ” tutupnya.