MAKASSAR-- Belajarlah menjadi pemimpin diri sendiri dan belajarlah untuk dipimpin, demikian diutarakan Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku-KLHK, Dr. Darhamsyah saat memberikan arahan kepada para wisudawan 'Green Heroes' Green Youth Movement dan Green Ambassador Indonesia 2023, Kamis, 16 Nopember 2023 di P3E SuMa, Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 17 Makassar.
"Belajarlah melihat sudut pandang dari orang lain, belajar meskipun itu berbeda dari sudut pandang kita. Gunanya agar kita mempunyai gambaran dan refleksi lebih luas, " jelasnya.
"Bukan jabatan dan nama besar tetapi apa fungsi dan peran kita kepada masyarakat, " sambung Darhamsyah yang juga aktif sebagai 'Leadership and eco-life coach'.
Sementara itu ditemui dilokasi kegiatan, pada sesi berbagi kesan dan pesan selama mengikuti 'green youth movement' para peserta mengungkapkan apresiasinya.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Diantaranya, Salsabilla Eka Sabrina, siswi SMAN 7 Makassar berujar bahwa Refleksi selama mengikuti 'green youth movement' mendapatkan ilmu, kemudian relasi serta mementingkan hal - hal esensial untuk lingkungan seperti sampah plastik dan lain-lain.
Ringga dari SMA Penerbangan Tehno Terapan bercerita kisahnya yang jauh dari keluarga. Saya dari Kabupaten Bone, tinggal dan bersekolah disini (Makassar). "Kegiatan ini membuka 'mindset' pemikiran saya, kalau bukan kita kapan lagi, " ujarnya.
"Masa depan itu dari muda dan 'Green leaderhip' ini akan melahirkan kepemimpinan, " ucapnya dengan semangat.
Senada hal yang sama juga dibeberkan Kayla Azzahra dari SMAN 22 Makassar. "Ajang 'green youth movement' ini saya belajar terhadap masalah masalah besar di Bumi ini. Mulai dari sampah hingga pemanasan global dan perubahan iklim, " terangnya.
"Kami juga diberikan solusi melalui 'green leadership' menjadi duta lewat program ikhlas dan progaram pembekalan, " tambahnya.
Hal serupa diterangkan Iswahyudi dari SMK Kehutanan Negeri Makassar. "Saya mengikuti ini, semakin banyak mengetahui informasi tentang sampah, karhutla, perubahan iklim, dll, " jelasnya.
"Melihat juga banyak program - program seperti fashion show, gerakan anti plastik kemasan di sekolah lain, " bebernya
Andika dari SMAN 7 Makassar juga menyatakan bahwa dirinya mendapatkan ilmu peduli lingkungan lewat 4 (empat) bulan terakhir ini.
"Ternyata kita bisa memulai dan melakukan hal-hal kecil dari pemilahan sampah di lingkungan kita dari rumah, sekolah, kantor, " ungkapnya.
Siswa SMA Army Putra, Hikmal Wijaya turut menambahkan bahwa Green Youth Movement ini kita belajar tentang 'public speaking' serta cara mengatasi kesulitan berbicara di depan umum.
Diberitakan sebelumnya, lewat tautan zoom, hybrid disiarkan secara live melalui youtube resmi KLHK, Menteri LHK telah melantik sebanyak
1979 peserta 'Green Youth Movement' dan mengukuhkan 'Green Ambassador Indonesia'
yang berasal dari 1.068 sekolah yang telah mengikuti proses pendidikan simpul belajar dari 114 UPT KLHK dan KPH perhutani di 35 Provinsi selama kurang lebih empat bulan terakhir. Serta 12 kader konservasi yang berasal dari 8 UPT Ditjen KSDAE dengan mengikuti pendalaman orientasi tentang lingkungan dan kehutanan.
Kegiatan bersama Institut Hijau Indonesia dan KLHK ini bertujuan melahirkan para 'green heroes' dengan menfasilitasi tumbuhnya generasi muda sebagai pelopor dan duta penyelamat lingkungan hidup dan kehutaan.
P3E SuMa Sekertariat Jenderal KLHK sebagai salah satu simpul 'Green Youth Movement 2023' telah menggandeng sebanyak 13 sekolah di Makassar.
Dengan 26 perwakilan siswa-siswi dari tingkat sekolah menengah atas yakni; SMA Negeri 7, SMA Ummul Mukminin, SMA Army Putra, SMAN 22, SMK Kehutanan Negeri Makassar , SMK Negeri 9, SMK IT Ibnul Qayyim serta SMK Penerbangan Techno Terapan.
Citizen report: Humas P3E SuMa